Cara Budidaya Kepiting Bakau dari Pembenihan sampai Pembesaran

Cara budidaya Kepiting Bakau bisa dibilang susah-susah gampang. Susah jika belum tahu tekniknya, dan akan menjadi mudah jika sudah paham caranya. Beternak kepiting bakau harus dilakukan mulai dari pembenihan hingga tahap perawatan dan pembesaran. Semuanya harus dilakukan dengan benar agar bisa berhasil sampai panen.
Untuk Anda yang sedang ingin menjalakan usaha budidaya kepiting bakau, maka bisa menyimak informasi berikut ini.

Pembenihan Kepiting Bakau yang Benar

Kepiting Bakau

Ada banyak tahapan yang harus dilalui dalam usaha ternak kepiting bakau. Namun yang pertama tentu saja adalah pembenihan. Teknik yang tepat akan menghasilkan benih yang bagus dan unggul tentunya. Berikut cara pembenihan kepiting bakau yang benar.

Pemilihan Indukan Siap Pijah

Untuk melakukan pembenihan kepiting bakau, kepiting bakau betina yang diperlukan bisa ditemukan di tempat pembesaran kepiting bakau. Tentu kepiting bakau betina yang dipilih haruslah yang sudah matang gonad. Kematang gonad pada kepiting bakau betina bisa dilihat daro bagian bawah perut kepiting dengan cara membuka katupnya.
Kepiting bakau betina yang sudah matang gonad dan siap memijah mempunyai telur berwarna oranye gelap. Jika kepiting bakau betina mempunyai telur yang belum matang dan ditandai dengan warna yang masih kuning cerah, kepiting bakau betina ini perlu diablasi di salah satu tangkai matanya.

Pemijahan

Kepiting bakau betina yang sudah matang gonad kemudian ditempatkan ke dalam kolam pemijahan yang berupa bak beton yang diberi sustrat pasir dan pipa PVC dengan ukuran panjang 30 cm dengan dan diameter 20 cm yang bisa digunakan sebagai kakaban atau tempat kepiting bersembunyi.

Pemberian Pakan

Untuk pemberian pakan, kepiting diberi kerang, ikan, dan cumi segar sebanyak 10-15% dari berat kepiting setiap harinya. Selain pakan alami, pakan formula juga berikan sebanyak 2% dari berat tubuh kepiting. Untuk pakan tembahan, setiap 1-2 minggu sekali kepiting diberi cacing laut (annelid) yang masih hidup.

Media Air

Selama proses pemijahan, ketinggian air dijaga kurang lebih 30 cm. Air yang digunakan dalam kolam perawatan tentunya adalah air laut yang sudah diberi kaporit dengan dosis 10-20 ppm. Namun sebelum memasukkan kepiting bakau betina, air tersebut sudah terlebih dahulu dinetralkan dengan memberikan sodium thiosulfat setelah 12-24 hari. Penggantian air perlu dilakukan setiap hari sebelum pakan diberikan.

Penetasan Telur

Induk kepiting bakau betina akan mengeluarkan telur yang kemudian akan melekat pada akar rambut yang terdapat pada kaki renang di sekitar katup perut. Pengecekan dan penyortiran perlu dilakukan pada induk pembawa telur pada saat penggantian air. Induk kepiting betina yang sudah matang telur dipindahkan satu per satu ke dalam wadah berisi 300 liter air yang mempunyai salinitas 32 ppt dan dilengkapi dengan aerator.

Pencegahan Kematian Telur

Pada fase ini, perawatan induk perlu dilakukan secara seksama karena terkadang sebagian atau semua telur yang sudah matang mati diakibatkan oleh infeksi jamur, kekurangan gizi pada induk, stres, maupun kegagalan pembuahan.
Infeksi bisa terjadi pada proses pengeraman yang lebih lama akibat bakteri benang, protozoa, maupun jamur. Risiko infeksi semakin tinggi karena terganggunya proses pergantian oksigen pada membran telur. Pencegahan infeksi dilakukan dengan cara memberikan 0,1 ppm Treflan atau 44% trifuralin setiap tiga hari sekali pada bak penetasan.
Hasil penetasan telur pada setiap perkawinan induk kepiting bakau dari jenis serta berat yang berlainan akan menghasilkan zoeae dalam jumlah yang berlainan pula. Biasanya telur kepiting bakau akan menetas setelah 7-14 hari pada suhu 26,5-31°C.

Pemeliharaan Zoeae

Zoeae disebarkan ke dalam kolam penetasan dan pemeliharaan berupa bak beton yang berbentuk lingkatan dengan ukuran diameter 4 m dan tinggi 1 m. Setiap liter air idealnya dihuni oleh 50 zoeae. Pakan zoeae adalah rotiferBrachinus rotundiformis dengan jumlah kepadatan 10-15 dalam setiap milimeter. 
Untuk pakan rotifer, Chlorella sp. Perlu diberikan ke dalam kolam dengan kepadatan 50.000 sel setiap mililiter. Proses pemeliharaan zoeae tahap III dan tahap selanjutnya berbeda karena pakan yang diberikan adalah Nauplii artemia salina dengan kepadatan 0,5-3 setiap mililiter.
Dalam proses pemeliharaan zoeae, salinitas air perlu dipertahankan pada level 32-34 ppt dengan temperatur 26-30,5°C dan jam terang sebanyak 11-13 jam per hari. Penggantian air perlu dilakukan sebanyak 30% setiap harinya semenjak hari ke-3 dan meningkat hingga 80% sesuai dengan perkembangan larva.

Cara Budidaya Kepiting Bakau

Cara Budidaya Kepiting Bakau
Bagi anda yang ingin membuka bisnis ternak kepiting bakau, berikut ini ada info mengenai cara ternak kepiting bakau yang mudah. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah memilih jenis wadah yang akan digunakan untuk beternak. Dengan menggunakan cara budidaya pemilihan wadah ini, anda akan bisa mendapatkan media yang tepat untuk mengembangbiakan ternak kepiting yang dimiliki. 
Salah satu wadah atau media yang bisa anda sediakan untuk beternak adalah kotak dari bambu atau kotak plastik. Siapkan kotak dari bambu yang berukuran 2 x 0,5 x 0,2 m dan kemudian dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing diberi tutup.
Kemudian, masuk ke tahap teknik budidaya. Pada saat melakukan aktvitas ini, anda harus memperhatikan pembesaran benih yang akan anda lakukan. Teknik beternak yang satu ini membutuhkan kesabaran karena tujuannya adalah memelihara benih kepiting bakau yang beratnya kurang lebih 50 gram hingga nanti mereka menjadi ukuran yang layak untuk dimakan yaitu 200 gram.
Pembuddidayaan yang akan dilakukan bisa menggunakan cara yang tradisional agar bisa ekstensif. Cara beternak yang paling baik untuk budidaya kepiting bakau ini adalah membuat sebuah tambak yang biasanya banyak digunakan oleh orang untuk memelihara udang atau bandeng. Supaya kepiting tidak sampai keluar dari tambah, buatlah sebuah kurungan di sekitar tanggul dari tambak yang disiapkan.

Tips dan Teknik Pakan Kepiting Bakau

Tips diatas bisa anda lakukan agar kepiting yang diternak bisa semakin banyak jumlahnya dan tidak ada satupun yang kabur. Kurungan yang dibuat juga harus memiliki pagar bambu yang kuat dan cukup rapat.  Untuk pemilihan pakan dari kepiting ini, anda bisa membelikan ikan curah untuk kepiting tersebut, hewan yang satu ini memiliki harga yang murah. 
Anda juga bisa memilih binatang pengganggu di tambak yaitu ular atau belut untuk pakan kepiting ini yang sebelumnya dipotong-potong kecil terlebih dahulu. Sebagai tambahan info, di Negara Filipina atau Malaysia sana, pemberian pakan pada kepiting bakau adalah berupa ayam, jeroan dan lain sebagainya.
Teknik untuk memelihara kepiting bakau harus dilakukan dengan sabar dan telaten supaya menghasilkan sebuah hasil yang maksimal, jangan lupa untuk mengukur luas petak tambak untuk memelihara kepiting bakau ini. Luas tambak yang dianjurkan adalah 100m2 sampai dengan 0,5 Ha. Teknik pembibitan yang harus dilakukan adalah menebarkan 2 ekor untuk setiap m2. 
Tentu saja derajat kehidupan yang dimiliki oleh sang kepiting juga bergantung dari kepadatan tebar. Ada kemungkinan kepiting ini akan memangsa temannya sendiri, karena kepiting memiliki sifat kanibal yang mana kepiting besar akan memangsa kepiting yang kecil, jadi anda harus setidaknya menyediakan pagar untuk masing-masing kepiting supaya kepiting yang satu tidak memangsa yang lainnya.

Cara Membesarkan Kepiting Bakau

Untuk bisa melakukan pembesaran kepiting bakau dengan baik, anda bisa menggunakan wadah berupa kotak yang diapungkah. Kemudian setiap kotak diisi dengan seekor kepiting dengan lama penggemukan adalah 3 sampai dengan 4 minggu. Waktu tersebut cukup bagi kepiting bakau untuk bisa tumbuh dan memiliki ukuran 150 sampai 200 gram untuk setiap ekornya. 
Itulah info mengenai cara budidaya kepiting bakau. Dengan melakukan persiapan dan strategi untuk beternak diatas, anda akan bisa membuat sang kepiting tumbuh dan berkembang biak dengan jumlah yang diinginkan dan menghindarkan mereka dari memangsa sesamanya sendiri. Produksi kepiting bakau ini cukup banyak dilihat di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Cara Mengatasi Anak Mudah Marah dan Rewel

Jasa Aqiqah Murah di Tangerang Selatan